Anjuran untuk self love atau mencintai diri sendiri belakangan mulai sering digaungkan. Pasalnya, bagi sebagian orang mencintai diri sendiri ternyata tidak semudah mencintai orang lain. Merasa diri sendiri memiliki banyak kekurangan dan merasa insecure (minder) atas apa yang dimiliki orang lain menjadi penyebab utama sulitnya seseorang menerima dan mencintai diri sendiri.

Mengapa perlu mencintai diri sendiri?

Banyak orang menyalahartikan istilah mencintai diri sendiri dengan bersikap egois dan narsistik (merasa diri lebih penting dari orang lain) yang berlebihan. Mencintai diri sendiri yang dimaksud adalah menerima diri sendiri apa adanya, mau menerima segala kekurangan diri dan tidak merasa kecil hati dengan kekurangan yang ada dalam diri sendiri.

Jika seseorang tidak mencintai diri sendiri, maka ia tidak akan menghargai dirinya sendiri. Ia hanya akan mendengarkan perkataan orang lain dan menyenangkan orang lain meskipun diri sendiri kewalahan. Orang-orang yang berada dalam situasi tersebut akan mengabaikan kebutuhan dan keinginannya sendiri demi mengejar kesempurnaan di mata orang lain. Mereka cenderung menerima begitu saja perlakuan buruk dari orang lain asalkan dapat membuat orang lain bahagia.

Namun, jika Anda menerapkan self love atau mencintai diri sendiri, Anda akan memiliki pandangan positif dan optimis tentang diri Anda. Anda akan merasa nyaman dengan kondisi diri sendiri dan terus bersyukur pada apa yang sudah dimiliki. Anda tidak akan menghabiskan waktu dan energi untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain sehingga dapat fokus untuk meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik lagi.

Orang yang menyayangi diri sendiri juga akan lebih tenang, memancarkan aura positif sehingga membuat orang lain nyaman berada di sekitarnya. Orang-orang yang menyayangi diri sendiri akan lebih mudah untuk bergaul dan mengembangkan diri sendiri sehingga membuat diri sendiri lebih bahagia.

Tips mencintai diri sendiri

Untuk dapat mencintai diri sendiri, seseorang perlu mengenali dan menerima diri sendiri dengan baik. Bagi Anda yang ingin memulai latihan mencintai diri sendiri, berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Belajar mendengarkan diri sendiri

Untuk mengenali diri sendiri, seseorang perlu memahami emosi yang ia rasakan. Buatlah jurnal yang berisi catatan mengenai hal apa saja yang membuat Anda bahagia, sedih, takut, cemas dan bagaimana mengatasinya. Dengan mengenali hal tersebut, Anda akan tahu bagaimana menguasai diri ketika berada dalam tekanan dan situasi yang sulit. Anda juga tidak akan mudah termakan dengan penilaian negatif orang lain terutama orang yang tidak sepenuhnya mengenali diri Anda.

2. Memperlakukan diri sendiri sama seperti memperlakukan orang lain

Terkadang, orang lebih mudah untuk bersikap baik pada orang lain daripada ke diri sendiri. Jika dengan orang lain Anda bisa menghargai pendapatnya dan menerima kekurangannya, maka seharusnya Anda juga bisa bersikap yang sama pada diri sendiri. Jika Anda sering memberi hadiah dan ucapan selamat atas pencapaian orang lain, maka lakukan juga hal tersebut pada diri Anda.

3. Lakukan hal yang menyenangkan

Mencintai diri sendiri berarti fokus pada apa yang membuat Anda bahagia selama ini. Jika Anda bahagia dengan menggambar, melukis, atau bermain musik, maka lakukanlah di waktu luang Anda. Jika Anda merasa bahagia ketika melakukan perjalanan, maka luangkan waktu untuk pergi ke tempat baru di akhir pekan. Meluangkan waktu untuk me time juga merupakan bentuk mencintai diri sendiri yang dapat membuat suasana hati bahagia.

4. Latihan meditasi

Umumnya meditasi dilakukan dengan duduk bersila sambil memejamkan mata dan mengatur pernapasan agar pikiran menjadi lebih tenang. Meditasi juga dipercaya mampu meningkatkan kesadaran diri sehingga dapat membuat suasana hati lebih baik dan menyegarkan pikiran. Saat ini banyak kelas latihan meditasi yang bisa Anda ikuti atau Anda juga dapat bermeditasi dengan bantuan aplikasi.

Mencintai diri sendiri adalah praktik yang perlu dilakukan terus-menerus untuk membahagiakan diri. Jika Anda merasa kesulitan dalam mempraktikkannya, hubungi psikolog untuk membantu permasalahan Anda.